Penilaian Autentik

Penilaian autentik, apa sebenarnya penilaian autentik itu? Jika anda mengunjungi situs Penilaian Autentik, tentu anda sudah mendapat mendapat konsep yang kuat tentang penilain autentik.

Adalah sangat mustahil jika seorang guru tidak memahami apa itu penilaian. Ya, penilaian adalah serangkaian evaluasi yang digunakan untuk mengukur keberhasilan pembelajaran. Dengan diadakannya penilaian tentunya kita sebagai guru akan mengetahui tujuan pembelajaran yang mana saja yang belum tercapai.

Penilaian Autentik

Penilaian yang meliputi sikap, keterampilan, dan pengetahuan

Sebagai contohnya kita ingin mengukur tujuan pemelajaran yang berupa siswa mampu menyebutkan minimal 5 (lima) contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui. Dengan diberlakukannya tujuan pembelajaran yang demikian, tentunya akan muncul pertanyaan dalam benak kita “apa sih yang mesti digunakan untuk mengukur kemampuan siswa dalam menyebutkan minimal 5 (lima) contoh sumber daya alam itu?”. Dan tetunya kita akan terlintas di otak untuk menggunakan soal yang berbunyi “sebutkan minimal 5 (lima) contoh sumber daya alam yang dapat diperbarui! “. Proses kita dalam menggunakan pertanyaan inilah yang disebut penilaian.

Kurikulum 2013 yang kini sedang digembar-gemorkan adalah kurikulum yang mewajibkan kita, selaku guru, untuk menggunakan penilaian autentik. Sebenarnya penilaian autentik ini bukanlah hal yang baru. Mengapa demikian? Karena dari pendahulunya, yaitu si Kurikulum yang bernama KTSP atau Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebenarnya kita sudah diminta memberlakukan yang namanya penilaian autentik. Ternyata begitu ya? Ya iya lah Pak Guru… Ya iya lah Bu Guru… Kita saja yang membandel tidak mau memakainya, jadi ya terbengkalai saja konsep penilaian autentiknya.

Yang menjadi permasalah sekarang, sudah pahamkah kita dengan yang namanya penilaian autentik itu? Harus diingat lho kalau dalam pembelajaran Kurikulum 2013, penilaian yang berlaku adalah penilaian autentik.

Penilaian autentik

Penilaian autetik yang meliputi sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Penilaian autentik adalah penilaian yang meliputi keseluruhan aspek dalam diri siswa selama pembelajaran berlangsung. Aspek yang terdapat dalam diri siswa itu ada 3 (tiga) yaitu aspek sikap (yang dalam bahasa KTSP-nya afektif), aspek pengetahuan (yang dalam bahasa KTSP-nya kognitif), dan aspek keterampilan (yang dalam KTSP-nya psikomotorik).

Dalam prinsip penilaian autentik, siswa tidak hanya diukur pengetahuannya aja, tetapi juga diukur sikap dan keterampilannya. Mengapa penilaian autentik ini diberlakukan? Ini tidak lain adalah untuk meluruskan kembali anggapan bahwa siswa yang cerdas adalah siswa yang memperoleh nilai bagus dalam ulangan tertulis. Siswa yang cerdas idealnya adalah siswa yang bagus budi pekertinya, yang mantap pengetahuannya, dan terampil kerjanya.

Bahasan yang lebih mendalam mengenai penilaian autentik bisa dibaca pada pranala-pranala terpercaya berikut:

https://id.wikipedia.org/wiki/Penilaian_Autentik

Video yang terkait dengan penilaian autentik bisa disimak di bawah ini.

Dipublikasi di Autentik | Tag , , , , , , , , , , | 1 Komentar